Minggu, 10 April 2011

Melangkah Menuju Lembah Kasih Mandalawangi


Add caption

Jum'at 08 April 2011 adalah hari dimana akhir segala persiapan untuk mencapai puncak Gunung Pangrango yang sudah kami impikan selama ini, kami semua berjumlah 18 orang yg berasal dri 3 kota, Sukabumi, Jakarta dan Bandung. dari Bandung terdiri dari 2 team, team saya diantaranya Andi, Tafin dan Ruby berangkat menggunakan kereta api ekonomi dari padalarang menuju Cianjur sekitar pukul 08.00 WIB, sedangkan team yang kedua diantaranya Bagaz, Wanda, Melly, Maliq, Rizkar dan Muti berangkat pukul 15.00 menggunakan bus. Team Sukabumi diantaranya Ipenk, Dado, Ahonk, Aldi, Kodew dan Iki berangkat pukul 13.00 WIB sedangkan dari Jakarta, Bolang dan Nomo brangkat sekitar pukul 22.00 WIB

Team saya tiba di stasiun Cianjur sekitar pukul 10.30 WIB dilanjutkan dengan mencari warung nasi dikarenakan cacing-cacing di dalam perut kami telah berdemo menuntut jatah sarapan paginya ha...haa...haa..setelah selesai sarapan kami pun membeli beberapa kebutuhan yang lupa tidak terbawa sejak awal, kemudian kami menumpang bus yang arahnya menuju Puncak Bogor ongkosnya Rp. 8.000, satu jam kemudian kami telah sampai di daerah Cibodas kami pun turun dari bus dan mencari Mesjid untuk menunaikan Shalat Jum'at, kami pun menemukan mesjid yang biasa kami singgahi setiap kali akan mendaki di  gunung Gede, dari dulu ini Mesjid saya anggap unik karena khotbah yang disampaikan dalam bahasa arab jadi Jum'atan pun tidak lebih dari 15 menit hahahha...

Dilanjutkan dengan menumpang Angkot berwarna kuning kami pun menuju Kebun Raya Cibodas dengan ongkos Rp.4000 setelah sampai di Kebun Raya Cibodas kami pun beristirahat di warung Mang Idi yang telah kami anggap sebagai base camp. Kami berempat beristirahat sambil menunggu  datangnya kawan-kawan lainnya dengan main kartu remi tak terasa telah 2 jam kami bermain kartu akhirnya saya memutuskan untuk tidur saja karena cuaca terasa sangat sejuk sehinnga timbulah  hasrat untuk memejamkan mata. Sekitar pukul 17.00 tibalah team Sukabumi, karena pertama kali bertemu kami , Ipenk sempat memastikan dulu bahwa saya adalah Hadi dari team OTW Bandung kami pun saling berkenalan sesama anggota team lainnya. setengah jam kemudian Bagaz dan anggota team lainnya datang.

Selama 3 jam kami berbincang santai perut saya pun terasa lapar dan saya pun memesan nasgor yang tersedia di mang Idi plus teh manis sebagai minuman penghangat, mungkin karena terlalu lama menunggu Nomo dan Bolang kebanyakan kawan-kawan telah terkapar terbuai dalam mimpi dalam dinginnya cuaca malam itu, yang masih bangun hanya saya Ipenk dan Ruby kami terlibat pembicaraan cukup serius mengenai Tuhan yang tak disangkal lagi keberadaanya.

Tanpa terasa 3 jam kami serius terlibat dalam pembicaraan tersebut  akhirnya Nomo dan Bolang datang dengan wajah tanpa dosanya hehehehhe, Bolang pun memesan makan dan kawan-kawan lain menjadi terbangun dan melakukan persiapan ulang untuk pendakian.
Sabtu, 09 April 2011

Jam menunjukan pukul 02.00 WIB dini hari, semua anggota Team telah berkumpul dan bersiap untuk pendakian diawali dengan briefing lalu berdoa mulailah langkah demi langkah masing-masing anggota team menuju Puncak Pangrango yang pada saat itu tertutupi kabut pekat yang tak dapat terlihat keberadaan puncaknya, 15 menit kemudian tibalah kami di pos pendaftaran untuk memberikan SIMAKSI dan lapor bahwa seluruh anggota kami telah siap dan sesuai dengan peraturan memasuki wilayah konservasi Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. Ijin pun diberikan oleh petugas TNGGP kami pun mulai melanjutkan perjalanan, butuh waktu 70 menit sampai ke pos Panyangcangan selama perjalan dari pos pendaftran sampai Panyangcangan lumayan untuk pemanasan, karena tracknya lumayan sedikit menanjak, banyak pendaki menyatakan bahwa pendakian sesungguhnya diawali dari pos Panyangcangan sebab tracknya mulai terasa tanjakan-tanjakan panjang yang menguras nafas dan tenaga dengan sedikit bonus track dan dari Pos Panyangcangan anggota team mulai terpisah-pisah.

Sang surya pun mulai menyingsing remang-remang sinar mentari lumayan sedikit menghangatkan tubuh  dan itu menunjukan sekitar pukul 06.00 WIB dan beberapa anggota team telah sampai di pos Air Terjun Panas, sebelum mencapai pos ini team kembali harus meningkatkan konsentrasi dan  kewaspadaan karena team harus melewati air terjun yang suhu airnya sekitar 90 derajat celcius ditambah di sisi kanan air terjun adalah jurang yang hanya dibatasi seutas tali baja serta lumut yang menempel di permukaan batu membuat jalan menjadi sangat licin. Di pos air panas beberapa anggota Bagaz berendam sejenak melepas lelah, sebenarnya saya sangat ingin ikut berendam namun sayang saya lupa membawa cd ganti hahahhaha jadi cuma bisa bengong bayangin berendam air hangat yang sangat menggoda.

Setelah beristirahat di pos Air Panas kami melanjutkan pendakian menuju Pos Kandang Batu, lumayan perjalan membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit, di pos Kandang Batu kami hanya lewat saja karena kami harus segera menuju Pos Kandang Badak untuk istirahat panjang dan sarapan.
Jam 07.30 WIB saya sampai di Pos Kandang Badak, team "KILAT" ternyata sudah mulai masak untuk sarapan, terlihat diantaranya Andi, Aldi, Tafin, Iphenk, Bolang, Nomo dan tanggota team dari Sukabumi lainnya, team Bagaz hanya terpaut sekitar 10 menit di belakang saya.

SUMMIT ATTACK

Setelah sarapan dan istirahat selama 2 jam di Kandang Badak seluruh team melakukan pendakian kembali menuju Puncak Pangrango, baru berjalan sekitar 10 menit kami tiba di persimpangan anatara Gunung Gede dan Gunung Pangrango lalu kami mengambil arah  kanan ternyata dari sini rintangan kian bertambah, selain tanjakan yang semakin curam dengan sisa tenaga yang sangat minim ternyata banyaknya pohon tumbang memperumit jalur pendakian ditambah lagi alur track kurang jelas tertutupi oleh semak belukar sehingga team harus berani untuk menerobos semak-semak yang menghadang.

Di saat saya tertinggal jauh oleh team "KILAT" dan sama jauhnya dengan team yang di belakang, saya hanya berusaha untuk melangkahkan kaki walaupun hanya satu langkah saja, namun mungkin Tuhan mengasihani saya dengan memberikan jalan terobosan sehingga secara tiba-tiba saya dapat berada di depan team dari sukabumi yang awalnya lebih depan dari saya, dengan sedikit sombong saya mentertawakan mereka (hheheheehhehe...sory y sob gw dluan), tibalah kami di tempat istirahat terakhir menuju puncak, ternyata team "KILAT" lagi-lagi telah sampai dengan "ramahnya" heheh,....hehehhe menawarkan segelas teh hangat dan itu sangat berarti buat saya yang kelelahan.(thx maz Andi)
KOKI TERBAIK OTW  xixixiixix :)
Setelah habis segelas teh manis maka seluruh anggota team kembali mendaki menuju puncak walaupun pohon tumbang telah berkurang namun licinnya jalan membuat kesulitan baru menggapai puncak, kira-kira membutuhkan waktu 40 menit untuk sampai tugu puncak, dan akhirnya dengan rasa haru dan bahagia menyelimuti perasaan kami tiba di puncak Pangrango tepat pukul 14.00 WIB. (Hooooreeee...) ternyata benar bukan fisik saja yang dibutuhkan untuk sampai di sini tapi mentalitas yang tinggi wajib dimiliki setiap pendaki.



MANDALAWANGI WE ARE COMING

Setelah takjub melihat dinding kawah gunung Gede dari sini kami melanjutkan perjalan turun menuju Lembah Mandalawangi, dengan teriakan-teriakan panggilan dari team "KILAT" kami berusaha secepat mungkin untuk segera sampai dengan tenaga ampas yang tersisa dan 15 menit kemudian sampailah kami di akhir tujuan dari pendakian ini. rasa takjub menyergap kembali jiwa kami yang melihat keindahan hamparan luas dan dihiasi oleh bunga Edelweis.
"Alhamdulillah" kata itulah yang pertama terucap dari bibir saya seraya mengagungkan keesaan Allah SWT, kami pun segera mengambil bebrapa photo untuk diabadikan, setelah selesai photo-photo kami langsung membangun tenda dan sebagian menyiapkan masakan untuk santap siang.
Karena rasa kantuk yang tak tertahankan setelah tenda selesai saya meminta ijin ke Andi untuk tidur duluan, dengan menarik sleeping bag saya tertidur dengan lelapnya dan alhamdulillah , saya kembali dibangunkan Nomo untuk makan, hwhehehheh sangat terharu saya dibangunkan untuk makan, masakan Andi memang mantap mengisi perut yang sudah keroncongan ini.

Selesai makan ternyata tenda team lain sudah sepi tampaknya mereka terlelap dalam tidur, saya dan Bolang keluar tenda untuk mencoba membuat api unggun walaupun sebenarnya dilarang dalam peraturan, namun sayang api belum menyala ternyata rintik hujan mematahkan niat kami untuk menyalankan api unggun, kami pun kembali ke tenda untuk melanjutkan tidur.

Minggu, 10 April 2011

Udara dingin membuyarkan mimpi lelap saya sekitar pukul 05.30 WIB, saya bangun dan melakasanakan tugas yang menjadi kesepakatan bahwa tugas saya mencuci semua peralatan masak dan makan, begitu menyentuh air ternyata sangat dingin serasa tangan  tertusuk jarum-jarum sampai tulang.

Begitu selesai mencuci seperti biasa Andi langsung memasak untuk keseluruhan anggota team, setelah selesai sarapan pagi kami pun bergegas untuk pulang.

Dengan berharap kami bisa kembali ke lembah ini, pukul 10.30 WIB kami mulai meninggalkan mandalawangi. dan tiba di mang Idi sekitar jam 16.00.






1 komentar:

  1. mantappp... thank's ah... to abng yg tlah buat memciptakan gelar koki OTW,, dan catatan sejarah OTW... kenang ini semua kawan, kenang dimana canda tawa, sakit, lelah, dan kesal kita pernah bersama. bersama untuk 1 persaudaraan yang ABADI.. (idealnya.. hehehe Upz!!!. Thank's jg untuk tmen2 ats partisipasinya.... ^_^ semoga kelak kita bisa naik bersama kmbali agar kita bisa lebih merendahkan diri kita dihadapan tuhan karena kita tidak ada ap2 nya dimata tuhan ketika kit sombong dan takabur... jdi WASPADALAH !!! WASPADALAH.....

    BalasHapus